Kebun Buah di Halaman di Kota Metropolitan Jakarta - Jabodetabek Mungkinkah ?

Siapapun Orang Indonesia (OI) pasti menyukai tanaman buah-buahan apalagi melihat ketika tanaman itu berbuah.  Melihat buahnya saja hati sangat senang, apalagi makan buahnya, wow nikmatnya berkat Tuhan ini.
Bagi masyarakat yang tinggal di area pinggiran kota atau di kota kecil atau bahkan di pedesaan, sekalipun pohon buah dan buah-buahnya yang indah tetap menarik, namun pemandangan demikian cukup lumrah. Beda halnya dengan masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan kota  penyanggah di sekitarnya, atau lebih keren dikenal Kawasan Metropolitan Jabodetabek. Jabodetabek masuk dalam 5 (lima) kawasan Metropolitan terbesar di Dunia. Metropolitan adalah sebuah kota besar dikelilingi oleh beberapa kota kecil di sekelilingnya.

Ciri khas dari Metropolitan adalah tanah untuk tempat tinggal yang langka dan sangat mahal. Penggunaan terbaik untuk tanah di kota besar tentu saja adalah for living, alias tempat tinggal baik itu landed house maupun apartemen atau rumah susun.  Masyarakat Indonesia yang diam di Jabodetabek datang dari masyarakat yang mencintai landed house. Tinggal di apartemen dan rumah susun adalahpilihan kedua atau ketiga setelah landed house, alias rumah di atas tanah dengan pagar dan halaman dan langsung ke jalan raya.

Dengan demikian, halaman kosong difungsikan secara maksimal sebagai ruang untuk tinggal/hidup dan bersosialisasi. Maka pengurutan prioritas akan dilakukan, mulai dari memperluas kamar tidur, garasi, teras tempat nerima tamu, atau perkumpulan sosial agama, dlsb.  Jadi taman kecil atau pohon tanaman buah-buahan tergeser pada urutan prioritas terakhir, dengan catatab kalo ruang tanah kosong masih tersedia. Sayangnya hal itu sulit terwujud.

Nah ini cerita pengalaman kami, karena sangat menginginkan suasana teduh pepohonan, maka kami mengakali dengan menanam tanaman buah cangkokan dalam pot drum bekas. Kami menanam pohon mangga, pohon sawo, jambu air dan jeruk / lemon Cui.  Setelah beberapa tahun, usaha kami tidak sia-sia, karena buah-buahan itu tumbuh dengan baik dan berbuah.  Khusus untuk pohon mangga, karena secara naturalnya ia adalah pohon besar, maka kami pindahkan ke sedikit ruang terbuka yang bisa dikatakan sangat dipaksakan, saking sempitnya, luasnya tidak sampai 1mx1m. Selama masa pertumbuhan pohon mangga itu membesar, kami berusaha melewatkan setiap batang dan dahan yang tumbuh membesar untuk melewati atap rumah, dan berhasil.

Puji Tuhan, pohon mangga itu tumbuh dengan sangat baik, dan ia sangat "murah hati" karena tidak pernah berhenti berbuah. Pohon mangga itu meneduhkan bagian depan rumah, memberi pemandangan hijau adem, menghasilkan sumbangan oksigen murni ke udara Jabodetabek yang polusi, dan itu tadi .... sangat murah hati selalu berbuah.

Jadi pepatah Indonesia lama memang arif "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan". Jika OI yang tinggal di Jabodetabel semua menanam pohon tanaman buah baik di dalam pot besar maupun di ruang halaman yang terbuka, maka sumbangannya meski kecil tapi sangat berharga bagi lingkungan, dan terutama pada kesenangan OI akan tanaman buah yang berbuah indah dan enak.

TANAMLAH SEBATANG POHON UNTUK KEBAIKAN. 

Libur, Selasa, 27 Mei 2014

Comments

Popular Posts