Pasar Ular Jakarta ada Dua

Mungkin anda pernah mendengar nama Pasar Ular?
Ya, warga Jakarta tidak asing dengan nama pasar tersebut. Mengapa disebut Pasar Ular, apakah dahulu banyak ular disitu, apakah daerah itu bekas sungai yang banyak ularnya? apakah daerah itu dahulu sawah atau hutan atau kebun yang pasti tempat ular keliaran? ataukah tempat itu sederhana mirip ular dengan gang yang panjang, sempit dan meliuk?

Entahlah, bagaimana nama itu mewujud, sepenuhnya sudah tidak jelas lagi sekarang, dan itu tidak penting lagi, karena tempat itu sudah sangat terkenal : Pasar Ular.


Catatan : Tapi "Pasar Ular Jakarta" bukan perdagangan gelap hewan / anti habitat alami / lingkungan hidup

Apanya yang menarik dari Pasar Ular?
Ada 2 Pasar Ular, yang pertama letaknya di Gang Permai, Rawa Badak, Tanjung Priok. Kalo anda menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dari arah selatan melalui jalan tol Cawang Priok, akan keluar dari Jalan Tol pada pintu keluar terakhir, Pasar Ular di gang Permai persis di sebelah kiri anda kira-kira 300- meter setelah keluar tol. Boleh juga melalui jalan arteri di bawah jalan tol tersebut, yaitu dari arah Kelapa Gading.

Sejatinya tempat itu dahulunya bukan pasar, tetapi perumahan Permai, dan rumah-rumah dekat ke jalan utama mengubah dirinya menjadi toko yang menjual berbagai macam barang. Kemudian halaman rumah-rumah itu dipasangi tenda, dan segera berubah menjadi  pasar.

Barang jualan yang paling terkenal dengan istilah "barang dari kapal", yaitu sebutan untuk berbagai pakaian pria, wanita, jaket, barang dari kulit seperti sepatu, ikat pinggang, tas, dompet dan barang elektronik kecil seperti jam tangan, dll. yang menurut mereka dijual oleh pelaut-pelaut -karena pelabuhan Tj. Prouk dekat situ- yang membawa barang2 tersebut dari manapun kapal mereka datang, terutama dari luar negeri. Daya tariknya langsung muncul "barang bagus luar negeri, harga murah".

Selain barang dagangan tersebut, Pasar Ular Permai juga terkenal dengan aneka barang-barang dari keramik, jenis, ukuran, bentuk, corak apa saja dapat ditemukan disana.

Lalu apa bedanya dengan pasar-pasar yang lain di Jakarta?
Bedanya di harga. Dengan barang yang sama di tempat lain, jika anda pandai menawar, anda akan mendapatkan barang dengan harga yang miring. Memang anda pertamanya akan ditawari harga standar namun silahkan menawar serendah mungkin.

Kualitas barangnya sih ada yang standar, tapi jika anda beruntung, anda dapat menjumpai barang yang benar-benar bagus, dengan harga murah.

Salah seorang ibu pernah diajak ke Pasar Ular Permai, membeli barang dengan harga Rp. 50.000 dapat tiga, padahal barang tersebut dijual di supermarket atau toko barang rumah tangga dengan harga Rp. 80.000 dapat satu aja. Informasi kecil ini setidaknya dapat menggambarkan bahwa ada nilai lebih 'value for money'dari uang yang anda belanjakan di Pasar Ular.

Pasar Ular yang satunya lagi masih di jalan utama yang sama, di Plumpang, Semper, deket dengan Mall Artha Gading.  Letaknya di sepanjang kali/kanal. Disini barang dagangan utama adalah pakaian, sepatu, tas, dan asesoris pakaian. Soal harga, dan kualitas juga berani memberi kejutan, murah dan bagus.

Oh ya, mungkin dimaksud dengan "Pasar Ular" adalah karena kalo kita masuk ke dalam gang-gang pasar tersebut, kita mengikuti alur gang sempit yang meliuk-liuk di antara lapak-lapak pedagang, persis kayak liukkan badan ular.

Bisa jadi, tapi baiknya, anda kunjungi dan alami sendiri dan temukan kejutan-kejutan belanja yang menyenangkan, jadikan uang anda memiliki nilai yang pantas.

Comments

Popular Posts