MIGAS Indonesia dikavling pada pemodal dengkul

Warisan masa lalu : kegamangan investor.

40 investor hulu migas --> 300 investor pemegang konsesi lahan migas.

Ternyata lonjakan investor yg masuk ini megikuti mode lama : dapat konsesi dengan modal dengkul. nggak punya uang+kapabel untuk explorasi selain kedekatan untuk dapat konsesi.

Macan yg kukunya dan taring yg nggak ada.

Padahal banyak perusahaan asing yg punya uang untuk explorasi tapi nggak mungkin dapat konsesi karena sentimen asing.

Sedangkan si modal dengkul akan jual konsesinya harga tinggi pada yg punya modal.

Kesimpulan pemodal (asli) adalah : ogah ahhhh.

Hasilnya : sumber2 migas nasional dikavling kepada investor2 (sebenarnya bukan) ompong.

Jadinya : nggak mungkin ada explorasi minyak tahun2 mendatang. solusinya?

Cabut/alihkan konsesi dari pemodal2 dengkul itu, berikan kepada mereka yg punya uang dan mampu di migas.

Kemarin Menteri ESDM masih kelihatan ada kecemasan atas soal ini, karena meski "dengkul secara eksplorasi" tetapi "macho dalam soal2 lobi2".

Pemerintah : Tolong berikan konsesi kepada mereka yang mampu secara dana dan kapabilitas.

Comments

Popular Posts