Merakit Amplifier Itu Mudah - Amplifier Rakitan

Siapa saja yang tertarik, hobi, dan ingin merakit amplifier itu mudah. Berikut ini kami berikan penjelasannya.

Komponen atau blok utama dari sebuah amplifier adalah sebagai berikut :

1. Power Supply
2. Tone Control  (TC) atau Pre-Amplifier
3. Power Amplifier (PA)
4. Speaker Protector
5. Cross-over
6. Speaker













Berikut adalah penjelasan per blok.

1. Power Supply (PSU)

Power Supply terdiri dari 2 yaitu PSU untuk P.A dan Speaker Protector dan PSU untuk T.C.

Alasan pemisahan adalah tone control sebagai pemroses sinyal audio sebelum dikuatkan harus bebas dari kemungkinan terganggunya sinyal apabila power digabungkan dengan P.A.

Masing-masing Power Supply sendiri terdiri dari 2 komponen utama :

1. Transformator (biasa disebut Trafo audio) yaitu Trafo Step-down menurunkan tegangan dari tegangan jala-jala PLN 220V menjadi tegangan yang cocok dengan tegangan Power Amplifier (biasanya 12V s/d setingginya bisa 80V tergantung spesifikasi PA).  Karakteristik trafo ini adalah besaran kekuatan arus maksimal yaitu min 3A s/d 30A sesuai kebutuhan PA, dengan tegangan yang beragam tersebut di atas.

2. KIT power supply. Ini adalah kit rectifier yaitu penyearah arus bolak-balik AC dari trafo menjadi arus DC. Yang kritis dari power supply adalah kebutuhan arus dan tegangan yang dibutuhkan oleh KIT PA. Kit PSU harus dapat memenuhi kebutuhan supply arus dan tegangan, dan rahasianya adalah pada komponen kit PSU yaurt dioda dan Electrilytic Capacitor (elco). Semakin besar kekuatan dioda dan kapasitansi elco maka semakin baik.

PSU utama untuk mensuplai arus/tegangan ke PA biasanya lebih besar, antara min 3A s/d 30A, sedangkan PSU untuk supplai tenaga ke TC dan speaker protector bisanya kecil saja, antara 0,5A s/d 1A sudah cukup, dengan tegangan maks 18V tergantung jenis TC yang dipakai.

Perlu dicatat, umumnya kit Power Amplifier menggunakan sistem supplai arus 2 sisi, + dan -, atau simetris. Oleh karena itu pemilihan kit PSU harus melihat kecocokan dengan PA nya. Kit PSU biasanya sudah tersedia jadi di toko elektronika atau dalam bentuk PCB dan anda tinggal beli komponen sesuai kebutuhan anda.  Selain suplai dua sisi +/- tersebut, ada power suply hanya mensuplay 1 fase saja, dan umumnya ini membutuhkan jenis Trafo Non-CT (non simetris).

Hal lain yang perlu perhatian adalah ada kit PA tertentu (biasanya dengan watt kecil) yang sudah menyediakan power supply integrasi dengan kit PA nya, oleh karena itu kit PSU tidak diperlukan lagi, jadi tegangan AC yang sudah diturunkan langsung dipasang dari trafo ke kit PA.

2. Tone Control (TC)

Tone control atau pre-amplifier adalah 2 alat yang fungsinya hampir sama, hanya berbeda dalam setelan rentang frekuensi. Tone control biasanya hanya memiliki 5 pengaturan, nada rendah bas, nada tengah mid, dan nada tinggi tweeter, balance dan volume. Sedangkan pre amplifier (biasa juga dikenal equalizer) bisa memiliki pengaturan di banyak rentang frekuensi.

Tone Control terhubung langsung dengan input sinyal audio, memproses sinyal audio, menguatkan sinyal, dlsb. Output dari TC inilah yang menjadi input masukan bagi Power Amplifier untuk dikuatkan.  

Telah dijelaskan di atas, TC memiliki supply power sendiri terpisah dengan supply ke PA dan speaker protector, demi menjaga agar tidak terjadi hum atau desis.

3. Power Amplifier (PA)

Sejatinya inilah jantung dari sebuah audio amplifier. Kit inilah yang menguatkan arus dan sinyal audio sehingga menjadi kuat terdengar di speaker. Sinyal audio masukan diperoleh dari TC.

Kit PA sangat beragam di pasaran. Ada yang diperuntukkan buat Active Speaker, dimana PA dan TC dan PSU sudah bersatu dalam satu kit, tapi kebanyakan terpisah.

Kit PA harus dicermati beberapa hal :

1. Apakah sudah atau belum memiliki rangkaian PSU di dalamnya,
2. Berapa daya atau watt dari kit tersebut, misalnya 20 watt, 70 watt, 150 watt, 500 watt dst
3. Apakah stereo (2 ampli mono yg digabung dalam 1 kit) atau mono
4. Apakah supply listriknya simetris (trafo CT) atau 1 rail saja (trafo non CT).
5. Semakin besar watt sebuah ampli, maka transistor atau IC penguatnya akan panas, maka diwajibkan menggunakan pendingin atau "heat sink" aluminium yang biasanya diikat ke bodi transistor/IC sebagai pemancar panas agar transistor/IC tidak panas dan hangus.

Kita PA yang beredar di pasaran saat ini kebanyakan adalah buatan Indonesia, misalnya dengan merk UNI, BELL/BGR, Platinum, dll. Jenis bermacam-macam, kalo anda ke toko eletronika, anda akan melihat sangat banyak ragam kit amplifier tersebut, dan harganya murah terjangkau. Mulai dari Rp. 50.000,- sampai ratusan ribu rupiah. Itulah sebabnya proyek merakit amplifier dapat dilakukan oleh siapa saja.

Selain kita yang "murah-meriah" tersebut, terdapat juga kit audio hi-fi, yang rancangan kitnya terlihat bagus, menggunakan komponen kelas bagus, namun harganya cukup mahal. Bisa 34-5 kali lipat dari harga kit standar dengan watt yang sama.


Berikut ini adalah jenis-jenis kit power amplifier yang banyak dikenal di Indonesia  :

  1. Kit dengan IC STK. Kit ini umumnya watt kecil maximum 100 watt.
  2. Kit OCL. Kit ini paling populer di antara perakit ampli amatir karena pertimbangan sederhana dan tidak membutuhkan setelan yg ribet.
  3. Kit dengan IC LM 1875 dan LM 3886. Pencinta audio menyukai kit ini karena kualitas suaranya terbaik, hi-fi dengan rangkaian sederhana. Kit ini tidak jamak tersedia di toko elektronik, karena harganya lebih mahal. Kit ini disediakan oleh penyuka audiophile. Jika anda memiliki cukup pengetahuan, waktu dan uang, maka anda bisa merakitnya, karena sejatinya di jagad dunia maya, banyak beredar skema rangkaian kit ini, dan komponennya mudah dicari di toko komponen elektronika.
  4. Kit MOSFET. Kit ini dikenal karena tahan, watt besar, dan suaranya mendekati hi-fi. Namun merakit kit ini harus hati-hati karena sensitif dan mudah konslet.
  5. Kit Blazer. Kit ini paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh pengusaha jasa audio, antara lain untuk organ tunggal, penyedia jasa rental sound sistem untuk acara hajatan. Kelebihannya adalah watt besar, suara bagus, daya tahan kuat, cocok untuk luar ruangan / lapangan, dapat menggerakan speaker dengan watt besar.
  6. Kit Apex. Kit ini terkenal suaranya bagus hi-fi, karena dirancang dengan baik oleh penciptanya seorang dari negara Serbia Mr. Mile. Yang paling terkenal adalah Apex-500 dan Apex-900.      



BERSAMBUNG .....


Comments

  1. Saya mau nanya nih,,, klo ground/ - out put equaluzer mark BELL-020 di sebelah mana ya??

    ReplyDelete
  2. kalo tanda di papan komponen bagian atas bikin bingung, lihat di sebaliknya di sirkuitnya. ground selalu ketemu ground (namanya juga ground), biasanya dengan jalur sirkuit lebar, ketemu ground input. itu cara umum lihat gorund.

    ReplyDelete
  3. Ada kit apex h900 dan blazer 2500 mono.di tokonya bos

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts