Duren Kalibata atau Duren Pasar Minggu?

Pernah juga heran dengan keberadaan buah duren (mohon maaf, bukan "duda keren" ya) di Jakarta. Setahu kita duren berbuah secara musiman, dan musimannya tergantung iklim secara geografis, sehingga musim duren di Medan di Sumatera dan Palu di Sulawesi semestinya bersamaan atau ada perbedaan waktu tidak terlalu jauh. Itulah pengertian yang umum.

Tapi di Jakarta, khususnya di Kalibata depan Taman Makam Pahlawan Kalibata dan di sepanjang jalan raya Pasar Minggu,  kenapa ya pedagang disana berjualan duren sepanjang hari sepanjang tahun? Nggak ada matinya, kata orang Betawi. Itu duren-duren dari mana aja? Saking terkenalnya duren di tempat tersebut, salah satu Stasion Kereta KRL Commuter Jakarta-Bogor di tempat itu dinamakan "Stasion Duren Kalibata".

Memang kami sering mengamati, ada waktunya stok durennya yang tersedia tinggal "Duren Monthong" dari Thailand saja. Kalo jenis duren tersebut kami maklum, karena duren Monthong adalah jenis duren "hasil utak-atik ahli Biolgi pertanian", yang tentu saja tanamannya dan sistem perkebunanya sudah sedemikian rupa dimodifikasi, rekayasa genetik-lah sehingga bisa berbuah kapan saja, dijadwalin.

Tapi paling heran, ya adanya duren biasa yang ada sepanjang tahun. Kok bisa ya? Kalo ditanya, "bang ini duren dari mana?" dijawabnya "Medan" sesekali dijawabnya "Palembang" lalu dijawabnya "Lampung" lalu "Jawa", ada aja jawabannya.  Itulah yang membuat kami keheranan. Jadi pemikiran bahwa duren adanya musiman serentak, ternyata terbukti nggak demikian, musim duren tidak mengikuti musim secara geografis nasional, melainkan lokal. Bisa jadi sedang musim duren di Medan, tapi di Makassar nggak ada duren sama sekali. Giliran di Makassar musim duren, di Gunung Kidul durennya nggak berbuah sama sekali.

"Hipotesis" ini sudah benar-benar teruji dengan keberadaan duren di Kalibata dan di sepanjang jalan raya Pasar Minggu. Apabila anda ingin tahu skedul musim duren di berbagai tempatnya, anda tanyakan aja sendiri sama abang penjual duren disitu, dia akan ngasih tahu (kalo infonya bener ya) darimana aja asal stok durennya diambil.

Wow, nikmatnya duren sungguh tak terlukiskan dengan kata2 selain "ueeeeennnnnnaaaaakkkkk   eeeee". Tapi herannya ada lho orang yang mual mencium bau duren. Mereka merasa jijik. Bahkan kata seoang kawan, orang bule mendeskripsikan buah duren dengan "a fruit that smells like shit" .... busyet deh ..... mau dibilang 'shit' kek, 'menjijikkan' kek, duren tetap buah paling nikmat di dunia nyata ini.   Sayangnya ada orang yang gagal menikmati berkat citarasa buah terenak itu.

ya begitulah manusia sangat beragam seleranya ya.

Comments

Popular Posts