Stasion Kereta Api Jakarta Kota atau Beos Kini

Di bawah ini adalah gambar stasion kereta api Jakarta Kota atau dikenal dengan "Beos". Ini merupakan stasion yang bersifat "terminal" karena jaringan rel kereta berakhir di sini dan tak ada terusannya.  Di stasion Jakarta Kota sendiri terdapat 12 peron dan merupakan tujuan akhir kereta dari jurusan Bogor, Depok dan Bekasi dan Kereta Lingkar Jakarta, serta kereta Jawa dan Cirebon.

Stasion Kereta Api Jakarta Kota. Gambara diambil 3 Juni 2014
Sesuai sejarahnya yang dikutip dari Wikipedia,  stasion Beos dibangun pada tahun 1870 dan direnovasi tahun 1926.  Bangunan yang anda lihat pada gambar tersebut adalah bangunan renovasi tahun 1926 yang didesain oleh arsitek Belanda Indonesia bernama  Frans Johan Louwrens Ghijsels. Konstruksi bangunannya sebagaimana bangunan Belanda dengan tiang beton dan dinding yang tebal-tebal, dan pintu, jendela yang tinggi. Bangunan utama stasion yaitu "hall" atau ruang kedatangan-keberangkatan kereta merupakan bangunan dengan konstruksi baja dengan kubah melengkung di topang oleh tiang-tiang baja. Jika anda memperhatikan warna coklat pada bagian tengah/puncak dari atap kubah tersebut, itu adalah atap seng yang sudah berkarat. Anda bisa bayangkan atap seng berumur 88 tahun masih bertahan tanpa bocor, menunjukkan material yang digunakan oleh produsen Belanda di masa lampau sangat berkualitas. Bahkan memperhatikan struktur bangunan baja tersebut, anda masih dapat mengharapkan penggunaan sampai 200 tahun lagi. 

Bangunan dengan tiang beton juga masih kokoh, bahkan kayu untuk pintu, daun jendela, kusen, semuanya terlihat sangat kuat. Kayu yang dipergunakan benar-benar kayu yang tahan terhadap serangan cuaca dan terutama serangan rayap. Satu lagi teknik konstruksi Belanda yang luar biasa kuat.


Jakarta, Senin, 9 Juni 2014

Comments

Popular Posts