Cari Sop Buntut Enak?
Pernah sekali diajak kawan makan sop buntut di Hotel Borobudur. Kata kawan itu, sop buntutnya spesial dan bener-bener enak. Maka hanya pembuktian sendiri yang dapat mengungkapkan perkataan kawan tersebut.
Penyajian sop buntutnya sendiri biasa saja, seperti semua sop buntut lainnya. Dan pernyataan kawan tersebut benar adanya. Sop buntut Hotel Borobudur memang enak. Semua sop buntut pastilah enak, tapi sop buntut disini enaknya poll. Kenapa ya?
Menurut hemat kami yang bukan ahli sop buntut (oxtail soup), sop buntut Hotel Borobudur, daging buntutnya benar-benar dimasak dengan matang, empuk, dan citarasa dagingnya telah menyerap bumbu. Mungkin anda pernah makan sop buntut dimana tulang buntut dan daging yang melekat pada tulang itu masih memberi kesan "mentah", karena dagingnya sendiri masih ada warna merah darah. Kesan "mentah" tersebut akan menimbulkan perasaan tersendiri semacam "gugatan profesionalitas chef", dihubungkan dengan keseriusan si pengolahnya menyajikan makanan lezat. Kamus daging sop adalah "daging dimasak lama, empuk dan nyerap bumbu". Itulah rule of thumb dari daging soup, yang jika dilanggar, akan menimbulkan gugatan dalam hati para penikmat.
Demikian juga, soup buntut, seyogyanya menyiratkan kata "sehat". Namun kata sehat dalam dunia per-soup-an ini akan dinodai manakala sup buntut yang kemudian menjadi dingin, dan lemak sapi yang ada kuah sup nya kemudian menjadi mengental seperti remah lilin putih terapung di air, yang segera mengungkapkan betapa banyaknya lemak daging itu 'membeku". Dan sebagai manusia yang peduli kesehatan, akan timbul pemikiran "bagaimana jika" bekuan lemak itu akan mengalir dalam pembuluh darah, risiko kesehatan apa yang diakibatkannya.
Hal-hal inilah yang berhasil diatasi oleh pembuat Sop Buntut Hotel Borobudur, dimana sang chef menyajikan texture daging dan buntut yang "matang, empuk", dan kuah yang jauh dari kesan "penuh lemak". Kami yakin inilah alasan pembenar mengapa SUp Buntut Hotel Borobudur menjadi terkenal, yaitu 2 kata "Enak & Sehat".
Sekali lagi, dalam dunia dimana ahlinya adalah kita-kita, pernyataan kami ini jangan anda terima bulat-bulat. Anda harus menjajal mengujinya sendiri dengan datang ke Hotel Borobudur di Jakarta Pusat, dan makan di restoran hotel dengan menu target Sop Buntut.
Jadi seperti kawan saya yang berkoar betapa enaknya, maka giliran kami menulis ini kepada anda, agar kesempatan bagi anda untuk menguji apakah tulisan kami ini benar. Setelah anda mengujinya dan ketemu dua kata "Enak dan Sehat", maka bolehlah anda kasih komentar disini.
Oke?
Oh, satu lagi, sebelum lupa. Jika anda makan di restoran hotel Borobudur, anda akan dikenakan tarif fix/person karena makanan di restoran hotel disediakan secara prasmanan, layani diri sendiri dan makan sepuasnya. Jadi jika sasaran anda hanya sop buntut Hotel Borobudur, padahal anda mau nggak mau harus makan makanan lain, ogah rugi karena sudah bayar sistem "all you can eat", ada yang kurang sinkron dong.
Segala soal ada solusinya. Jika yang dicari kenikmatan kuliner hanya Sop Buntut Hotel Borobudur, anda sekarang nggak usah ke Hotel Borobudur, karena ada satu rumah makan di lantai 4 Pacific Place yang jual sop buntut Hotel Borobudur. Namanya kami lupa, tapi nggak usah cemas, karena Food Court Pacific Place sudah sangat famous ya di lantai 4 itu tadi. Cari aja sendiri, luangkan waktu keliling sedikit, pasti nemu deh tempatnya.
Siap nyoba?
Penyajian sop buntutnya sendiri biasa saja, seperti semua sop buntut lainnya. Dan pernyataan kawan tersebut benar adanya. Sop buntut Hotel Borobudur memang enak. Semua sop buntut pastilah enak, tapi sop buntut disini enaknya poll. Kenapa ya?
Menurut hemat kami yang bukan ahli sop buntut (oxtail soup), sop buntut Hotel Borobudur, daging buntutnya benar-benar dimasak dengan matang, empuk, dan citarasa dagingnya telah menyerap bumbu. Mungkin anda pernah makan sop buntut dimana tulang buntut dan daging yang melekat pada tulang itu masih memberi kesan "mentah", karena dagingnya sendiri masih ada warna merah darah. Kesan "mentah" tersebut akan menimbulkan perasaan tersendiri semacam "gugatan profesionalitas chef", dihubungkan dengan keseriusan si pengolahnya menyajikan makanan lezat. Kamus daging sop adalah "daging dimasak lama, empuk dan nyerap bumbu". Itulah rule of thumb dari daging soup, yang jika dilanggar, akan menimbulkan gugatan dalam hati para penikmat.
Demikian juga, soup buntut, seyogyanya menyiratkan kata "sehat". Namun kata sehat dalam dunia per-soup-an ini akan dinodai manakala sup buntut yang kemudian menjadi dingin, dan lemak sapi yang ada kuah sup nya kemudian menjadi mengental seperti remah lilin putih terapung di air, yang segera mengungkapkan betapa banyaknya lemak daging itu 'membeku". Dan sebagai manusia yang peduli kesehatan, akan timbul pemikiran "bagaimana jika" bekuan lemak itu akan mengalir dalam pembuluh darah, risiko kesehatan apa yang diakibatkannya.
Hal-hal inilah yang berhasil diatasi oleh pembuat Sop Buntut Hotel Borobudur, dimana sang chef menyajikan texture daging dan buntut yang "matang, empuk", dan kuah yang jauh dari kesan "penuh lemak". Kami yakin inilah alasan pembenar mengapa SUp Buntut Hotel Borobudur menjadi terkenal, yaitu 2 kata "Enak & Sehat".
Sekali lagi, dalam dunia dimana ahlinya adalah kita-kita, pernyataan kami ini jangan anda terima bulat-bulat. Anda harus menjajal mengujinya sendiri dengan datang ke Hotel Borobudur di Jakarta Pusat, dan makan di restoran hotel dengan menu target Sop Buntut.
Jadi seperti kawan saya yang berkoar betapa enaknya, maka giliran kami menulis ini kepada anda, agar kesempatan bagi anda untuk menguji apakah tulisan kami ini benar. Setelah anda mengujinya dan ketemu dua kata "Enak dan Sehat", maka bolehlah anda kasih komentar disini.
Oke?
Oh, satu lagi, sebelum lupa. Jika anda makan di restoran hotel Borobudur, anda akan dikenakan tarif fix/person karena makanan di restoran hotel disediakan secara prasmanan, layani diri sendiri dan makan sepuasnya. Jadi jika sasaran anda hanya sop buntut Hotel Borobudur, padahal anda mau nggak mau harus makan makanan lain, ogah rugi karena sudah bayar sistem "all you can eat", ada yang kurang sinkron dong.
Segala soal ada solusinya. Jika yang dicari kenikmatan kuliner hanya Sop Buntut Hotel Borobudur, anda sekarang nggak usah ke Hotel Borobudur, karena ada satu rumah makan di lantai 4 Pacific Place yang jual sop buntut Hotel Borobudur. Namanya kami lupa, tapi nggak usah cemas, karena Food Court Pacific Place sudah sangat famous ya di lantai 4 itu tadi. Cari aja sendiri, luangkan waktu keliling sedikit, pasti nemu deh tempatnya.
Siap nyoba?
Comments
Post a Comment