Jalan2 di Mall Juga Olahraga Lho
Banyak orang bilang Mall sudah menjadi tempat rekreasi alternatif bagi keluarga. Nggak semata rekreasi belanja, tapi juga banyak aktifitas yang mendatangkan kesenangan bersama keluarga tercinta diperoleh disana. Kami tidak menolak pandangan demikian, karena emang benar. Kami ingin menambahkan, bahwa ke mall bisa juga dipandang sebagai olahraga alternatif.
Kalo anda sempat melakukan kalkulasi iseng ditengah aktifitas anda di Mall, maka sesunguhnya anda akan menemukan fakta bahwa luasnya areal suatu mall modern, bisa dibandingkan dengan luasnya Taman Mini Indonesia Indah. Betapa tidak suatu mall biasanya terdiri dari banyak lantai, mungkin 5 sampai 8 lantai, dan masing-masing lantai luasnya bisa ribuan meter persegi artinya layak menggunakan satuan luas ha (hektar). Bayangkan aja luas satu lapangan sepakbola itu kira-kira 1 hektar, nah luas lantai suatu mall umumnya lebih luas dari lapangan sepakbola. Dan itu akan dikalikan dengan banyaknya lantai.
Perbandingan luas bangunan beberapa mall besar di Jakarta :
Central Park = 16 ha, Mall Taman Anggrek = 13 ha, Mall Ciputra= 8 ha, Mall Artha Gading=27 ha, Mall Kelapa Gading=14 ha, Mall Emporium Pluit= 6 ha, Cibubur Junction = 3 ha.
Tanpa sadar karena banyaknya "pemandangan" menarik, sejuknya ruangan, teduh dari terik matahari, jarak jelajah anda di mall sebenarnya cukup luas dan jarak tempuhnya secara kilometer cukup jauh. Tak mengherankan bisnis "pijat refleksi" dan "kursi pijat" menjamur dan laris manis, ya karena pejalan kaki yang kecapean dan pegel2 butuh recovery biar seger kembali.
Pengelola gedung / building management selalu cerdik. Mereka tidak pernah atau sangat minim menyediakan bangku tempat istirahat pengunjung. Memang faktor space available yang mahal di pusat-pusat perbelanjaan, ketiadaan tempat pengunjung untuk istirahat secara gratis akan mendorong pengunjung untuk "ngaso" di cafe, coffee shop, restoran maka semakin menambah pemasukan bagi pemilik toko-toko, tenant disini, pada gilirannya setoran ke pemilik gedung.
Dengan mondar-mandir di mall, "argo jarak" anda telah cukup jauh dan cukup signifikan membakar kalori anda. Itulah sisi positif dari sightseeing di mall, kebugaran karena jalan kaki. Kalo datang dimall hanya untuk duduk di dunkin donnat, sturbuck, atau cafe lainnya, lalu anda turun lift langsung ke basement parkir, manfaat ini tidak anda dapatkan bukan?
hidup harus seimbang bukan?
Kalo anda sempat melakukan kalkulasi iseng ditengah aktifitas anda di Mall, maka sesunguhnya anda akan menemukan fakta bahwa luasnya areal suatu mall modern, bisa dibandingkan dengan luasnya Taman Mini Indonesia Indah. Betapa tidak suatu mall biasanya terdiri dari banyak lantai, mungkin 5 sampai 8 lantai, dan masing-masing lantai luasnya bisa ribuan meter persegi artinya layak menggunakan satuan luas ha (hektar). Bayangkan aja luas satu lapangan sepakbola itu kira-kira 1 hektar, nah luas lantai suatu mall umumnya lebih luas dari lapangan sepakbola. Dan itu akan dikalikan dengan banyaknya lantai.
Perbandingan luas bangunan beberapa mall besar di Jakarta :
Central Park = 16 ha, Mall Taman Anggrek = 13 ha, Mall Ciputra= 8 ha, Mall Artha Gading=27 ha, Mall Kelapa Gading=14 ha, Mall Emporium Pluit= 6 ha, Cibubur Junction = 3 ha.
Tanpa sadar karena banyaknya "pemandangan" menarik, sejuknya ruangan, teduh dari terik matahari, jarak jelajah anda di mall sebenarnya cukup luas dan jarak tempuhnya secara kilometer cukup jauh. Tak mengherankan bisnis "pijat refleksi" dan "kursi pijat" menjamur dan laris manis, ya karena pejalan kaki yang kecapean dan pegel2 butuh recovery biar seger kembali.
Pengelola gedung / building management selalu cerdik. Mereka tidak pernah atau sangat minim menyediakan bangku tempat istirahat pengunjung. Memang faktor space available yang mahal di pusat-pusat perbelanjaan, ketiadaan tempat pengunjung untuk istirahat secara gratis akan mendorong pengunjung untuk "ngaso" di cafe, coffee shop, restoran maka semakin menambah pemasukan bagi pemilik toko-toko, tenant disini, pada gilirannya setoran ke pemilik gedung.
Dengan mondar-mandir di mall, "argo jarak" anda telah cukup jauh dan cukup signifikan membakar kalori anda. Itulah sisi positif dari sightseeing di mall, kebugaran karena jalan kaki. Kalo datang dimall hanya untuk duduk di dunkin donnat, sturbuck, atau cafe lainnya, lalu anda turun lift langsung ke basement parkir, manfaat ini tidak anda dapatkan bukan?
hidup harus seimbang bukan?
Comments
Post a Comment