Hotel Shangrila Jakarta Teraman Bagi Presiden Negara Asing nginap di Jakarta

Jika anda adalah pimpinan pasukan pengawal Presiden Amerika Serikat sebut saja Obama yang datang berkunjung ke Indonesia, Jakarta. Di Hotel mana anda akan menyarankan Presiden Obama nginap? Tidak tahu? Jawabnya : Shangrila Hotel, di kompleks kota BNI 1946.

Kami bukan ahli strategi pengamanan VIP, kami bukan orang yang ngerti intelejen, kami hanya menggunakan akal sehat saja, serta informasi didapat karena kebanyakan nonton film aksi laga.

Menurut olah pikir dan reka mereka dan dibumbui dengan sedikit sok tahu, alasan menyarankan dan mendesak Protokol Presiden AS agar mengatur presiden nginap di hotel Shangrila Jakarta adalah sebagai berikut :

  1. Hotel Shangrila sangat mudah disterilkan. Faktanya bahwa Hotel Shangrila dikelilingi oleh area lahan kosong yang difungsikan sebagai lahan parkir gedung. Di sisi timur ada Gedung tertinggi Gedung BNI 46, dibatasi lapangan parkir yang luas, di sebelah selatan, ada taman dan kolam renang, di sebelah utara ada taman, halaman dan akses masuk hotel dan jalan sepanjang Banjir Kanal Barat, dan di barat ada jalan kecil disampingnya ada lapangan parkir dan tanah kosong di sebelah apartemen. (Lihat gambar disamping yang diambil dari sisi utara)
  2. Area terbuka setelah disterilkan, sangat mudah dilakukan pengawasan, karena sifatnya yang terbuka, keluar masuk manusia dan kendaraan sangat mudah diidentifikasi. Penempatan personalia keamanan juga tidak membutuhkan banyak tenaga, karena spot pengawasan mencakup area cover yang luas.
  3. Jika terjadi insiden yang membutuhkan tindakan cepat, gerakan kilat untuk mengatasi masalah, mobilisasipengamanan,  dapat dilakukan dengan mudah dan tingkat keberhasilan tinggi.
  4. Jalan akses dari Hotel Shangrilla menuju jalan Sudirman juga dapat disterilkan dengan mudah, karena jalan tersebut diapit oleh halaman Gedung BNI baru dan gedung lama di sebelah kiri jalan, dan tanah kosong yang sangat luas milik PT Taspen di sebelah kanan jalan.
 Itulah sedikit alasan teknis  menjadikan Hotel Shangrila Jakarta di kompleks Kota BNI 1946 menjadi tempat paling aman bagi Presiden AS jika nginap di Jakarta, Indonesia. Meskipun mungkin anda pembaca  berkata bahwa tulisan kami ini penuh dengan omong kosong, tetapi setidaknya para Presiden AS yang datang ke Jakarta, baik Bush maupun Obama yang nginap di Hotel Shangrilla setidaknya memiliki alasan yang tepat.

Tapi tentu saja bukan usulan kami yang didengar Protokol Pengamanan Kepresidenan AS, karena usulan kami ini hanyalah sekedar olah pikir aja, daripada bengong kan lebih baik berandai-anda, asih toh nggak ada yang dirugikan bukan.

Comments

Popular Posts