Pasar Jalan Puring Kebayoran

Beberapa tahun lalu, muncul minat pada fotografi. Lalu dari mana harus memulai? Tentu saja dari internet. Jujur saja, kalo boleh disebut minat sih sudah oke, sebenarnya yang terjadi adalah berangkat dari pengetahuan nihil sama sekali tentang fotografi. Jadi hanya seorang yang ingin tahu, tetapi sama sekali tak punya dasar dan ide tentang apa yang ingin diketahuinya.

Singkat cerita dari internet muncul informasi mengenai pasar-pasar barang bekas yang rame. Dan yang muncul di 'radar' waktu itu salah satunya "Pasar Puring" di Kebayoran Baru. Maka dicari cara bagaimana menuju ke sana, menggunakan angkutan umum tentu saja.  Pikiran pertama jatuh pada titik temu pertama, Terminal Blok-M. Di terminal tersebut setelah tanya sana-sini, diperoleh informasi "Naik Metromini tujuan Rempoa, Cileduk, dll yang ke arah barat. Kalo nggak salah Metromini yang nomor 69, 70 dan 71". Lalu setelah lewatin Rumah Sakit Pusat Pertamina, ketemu Pos Polisi di sebel;ah kiri, turun disitu. Pasar Puring persis disamping kiri Pos Polisi tersebut.

Pasar tersebut menjual asesoris pakaian, seperti tas, sepatu, dompet, dan so pasti, kamera bekas. Selain itu banyak barang loakan juga di jual disitu. Harga sepatu dan barang-barang lainnya terkenal miring, sehingga banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah, remaja dan pemuda hanya untuk berburu sepatu, gesper-ikat pinggang, jam tangan, senapan angin, audio home stereo dan mobil, dan barang lainnya. Barang lainnya yang dijual disitu adalah barang2 elektronik bekas, seperti mesin cuci, AC, pompa air bekas.

Pernah terdengar dulu kabar Pasar Puring tersebut akan digusur, tapi oleh pemerintah malah dibanguntempat berjualan yang baik, yaitu Pasar Puring yang sekarang.

Comments

Popular Posts